Ruang Berita Indonesia |
- Mangkir, Gathan Saleh Beralasan Jalani Rehabilitasi
- Shelomita Target Rampungkan Album
- Qualcomm Tidak Gentar Hadapi Persaingan di Tablet
- Telkomsel Tetap Berharap Besar dari Bundling
Mangkir, Gathan Saleh Beralasan Jalani Rehabilitasi Posted: 28 Apr 2011 04:21 PM PDT
“Pihak pengacaranya sempat meminta penundaan karena Gathan mempunyai penyakit ketergantungan obat. Ada surat bukti bahwa dia dalam perawatan atau rehabilitasi narkoba. Kita sudah memberikan surat untuk pemanggilan yang ketiga,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar, saat dihubungi wartawan, Selasa (1/3). Mantan suami Cut Keke itu memang dilaporkan ke polisi karena telah menjual sebuah senjata tanpa surat-surat. Gathan pun telah dipanggil sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 1 dan 8 Februari 2011 lalu. Pihak kepolisian pun akan terus berupaya untuk menghadirkan Gathan untuk segera menyelesaikan kasus ini. Bahkan, jika juga tak datang, pihak kepolisian pun berencana untuk memanggil paksa Gathan. “Sesuai prosedur, jika panggilan kedua tidak hadir, akan kita lakukan jemput paksa,” katanya. |
Shelomita Target Rampungkan Album Posted: 28 Apr 2011 04:21 AM PDT
Hingga kini proses pengerjaan albumnya telah mencapai 50 persen. Direncanakan ada delapan lagu yang akan menghiasi album terbaru nanti. “Aku kan memang basicnya menyanyi, jadi wajarlah kalau balik lagi ke nyanyi. Aku merasa ini memang duniaku. Jadi aku sangat senang kembali ke dunia ini,” jelasnya lagi. Apa yang berbeda dengan penggarapan album terbarunya? “Pokoknya ada sesuatu yang sangat beda deh di album ini. Musiknya sedikit berbeda dari yang lalu. Karena yang lalu aku tidak memikirkan keinginan pasar jadinya aku sekarang berusaha merubah itu semuanya,” jelasnya. (Prih Prawesti Febriani) |
Qualcomm Tidak Gentar Hadapi Persaingan di Tablet Posted: 13 Apr 2011 04:45 AM PDT JAKARTA – Semakin banyaknya perusahaan ikut memproduksi chipset untuk perangkat mobile, seperti tablet dan ponsel cerdas, tidak membuat Qualcomm gentar, karena mereka tetap percaya diri.Meski Intel baru meluncurkan Oak Trail, sebuah chipset yang dirancang untuk tablet, akan tetapi hal tersebut tidak membuat Qualcomm gentar, karena mereka juga sudah memiliki Snapdragon.”Perusahaan kami telah berbisnis selama 25 tahun. Waktu selama itu, tentu sudah banyak pengalaman. Oleh karena itu, kami cukup yakin dengan persaingan ini,” ujar Dan Novak, Vice President Global Marketing PR & Communications Qualcomm, di Jakarta, Rabu (13/4/2011).Novak menjelaskan bahwa memang saat ini banyak perusahaan yang ikut terjun di dunia mobile, karena memang sangat menjanjikan.”Tahun ini saja diprediksi bakal lebih banyak ponsel cerdasyang diproduksi ketimbang laptop,” jelasnya.Dikatakan Qualcomm cukup percaya diri karena mereka selalu melakukan penelitian dan pengembangan.”Untuk tahun 2010, 20 persen dari revenue kami dialirkan ke bagian research and development,” tambahnya.Dan Novak juga menjelaskan bahwa pertumbuhan chipset untuk perangkat mobile cukup baik. “Contohnya untuk Snapdragon, ada lebih dari 75 perangkat yang memakai chipset tersebut. Laluada lebih dari 150 perangkat lagi yang akan memakai Snapdragon, itu juga termasuk lebih dari 20 tablet,” paparnya.Ketika ditanya mengenai Intel Oak Trail yang kini menjadi kompetitor Qualcomm, Novak menjawab kalau Qualcomm akan tetap fokus dengan teknologi kreasi mereka sendiri.”Kalau untuk mengomentari Intel Oak Trail, saya bukan orang yang tepat untuk menjawabnya,” tutupnya. (srn) The content and images contained herein are republished material, ownership is not claimed. Source material can be found here |
Telkomsel Tetap Berharap Besar dari Bundling Posted: 13 Apr 2011 04:45 AM PDT JAKARTA - Operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, masih mengandalkan program bundling untuk menambah jumlah pelanggan. Tahun ini mereka menargetkan adanya peningkatan sekira 30 persen dari bundling.Dibandingkan tahun lalu, Telkomsel mengungkapkan bahwa perangkat ponsel yang dibundling cukup mendominasi program pemasaran di perusahaan tersebut dibanding perangkat laptop atau modem. “Ponsel memiliki kontribusi sekira 80 persen atau sama dengan 7,2 juta unit dari sekira 9 juta unit perangkat yang dibundling. Sisanya adalah modem dan laptop,” ujar GM Device Bundling Management Telkomsel, Heru Sukendro, di Jakarta, Rabu (13/4/2011).Tahun ini, lanjut Heru, perusahaannya menargetkan peningkatan program bundling lebih dari 30 persen, atau sekira 9,6 juta unit ponsel bundling. “Ini merupakan salah satu cara kami untuk mempertahankan jumlah pelanggan. Tahun ini secara keseluruhan program bundling, diharapkan penjualannya bisa mencapai 12 juta unit,” ujar Heru. Sejak awal hingga saat ini, lanjut Heru, anak usaha Telkom ini telah melakukan kerja sama dengan sekira 32 merek ponsel, mulai dari branded international hingga yang lokal buatan China. |
You are subscribed to email updates from ruangberita.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment