
Awet muda dengan apel (Foto: Ist)
"AN apple a day keeps the doctor away". Pepatah tersebut ternyata tidak hanya berlaku bagi kesehatan, tetapi juga kecantikan. Lewat stem cell dari apel Swiss jenis Uttwilerspatlauber, kulit bisa terlihat 10 tahun lebih muda.
Di dunia kosmetik internasional, Utwiller spatlauber dikenal sebagai superapel atau juga apel ajaib yang dapat melawan penuaan kulit. Apel yang hanya tumbuh secara endemik di Swiss ini tidak populer sebagai buah konsumsi karena rasanya yang asam dan nyaris pahit, namun memiliki daya simpan yang sempurna.
Hasil penelitian membuktikan bahkan hingga lebih dari 4 bulan setelah panen, kulit apel jenis ini masih terlihat kencang dan bebas kerut, berbeda dari varietas apel biasa yang tidak tahan lama dan kulitnya mudah mengeriput.
Kehebatan apel Swiss ini dalam menyiasati penuaan juga diakui fashion icon Amerika Serikat, sang Ibu Negara Michelle Obama, yang menggunakan serum dari ekstrak sel-sel batang apel Utwiller spatlauber seharga 215 poundsterling, seperti dilansir Telegraph.
Tidak hanya Michelle yang menggunakan “elixir” awet muda dari ekstrak apel ini, banyak juga selebritis dan figur publik yang berpindah memakai serum Utwiller spatlauber untuk mempertahankan kemudaan penampilannya.
Pasalnya, sel-sel apel yang diekstrak dengan menggunakan teknik kultur jaringan tersebut dapat merangsang sel-sel induk kulit manusia, melindungi regenerasi sel kulit, sekaligus menunda terjadinya keriput.
Telegraph menyebutkan, pemakaian serum Utwiller spatlauber yang teratur dapat mengurangi keriput rata-rata 15% setelah empat minggu. Karenanya, tak heran bila apel jenis ini sekarang menjadi sorotan di dunia kosmetik dan menjadi terobosan baru resep antipenuaan yang menarik 100 perusahaan kecantikan di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat, termasuk di antaranya Lancome dan Chantecaille.
Di Indonesia, penelitian mengenai superapel tersebut dibawahi oleh PT Multicare Mitrasejahtera, bagian dari Indocare Group, perusahaan multilevel marketing Indonesia yang memfokuskan diri di bidang kesehatan dan kecantikan.
Multicare melakukan penelitian mengenai keajaiban Utwiller spatlauber sebagai antiageing yang diketuai oleh DR dr Indah Julianto SpKK (K). Bersama timnya yang terdiri atas para dermatologis, dr Indah berhasil membuktikan bahwa sel stem buah apel tersebut lebih efektif melawan penuaan dini.
Dokter Indah menjelaskan bahwa pada kulit dewasa, terdapat sel stem atau sel induk yang memiliki kemampuan membelah diri untuk meregenerasi dirinya sendiri sekaligus berkembang menjadi berbagai tipe sel jaringan.
“Fungsi utama sel stem kulit adalah memelihara dan memperbaiki sel-sel kulit serta bertanggung jawab untuk pemeliharaan kulit jangka panjang. Karena itu, proteksi sel stem dan aktifasi fungsi sel stem ini sangat penting secara kosmetik,” papar dr Indah.
Lebih lanjut dr Indah menjelaskan, jika sel stem tersebut rusak, maka yang terjadi adalah penuaan dini pada kulit, di mana kulit terlihat keriput, kusam, serta tampak kering.
“Dengan menggunakan teknik kultur jaringan, dari Utwiller spatlauber, kami berhasil mengisolasi sel stem apel yang kemudian akan diaplikasikan ke kulit sehingga sel stem kulit bisa terus diproduksi agar kulit tetap terlihat muda,” kata dr Indah.
Sel stem Utwiller spatlauber tersebut menjadi bahan aktif yang kaya akan manfaat epigenetik. “Di kulit yang telah mengalami penuaan dini, kulit tidak lagi bisa menghasilkan kolagen secara maksimal karena DNA-nya sudah tidak mampu lagi sehingga kulit kehilangan elastisitasnya dan tampak tua. Stem sel Utwiller spatlauber yang diaplikasikan ke kulit menua ini akan melindungi dan melapisi sel yang sudah tua lalu memperbaiki DNA dan merangsang tumbuhnya sel-sel sehingga kulit terlihat lebih segar dan muda,” ujar dr Indah.
Secara in vivo (penelitian langsung pada manusia), sel stem Utwiller spatlauber yang diaplikasikan terkandung dalam rangkaian produk PhytoStemCellTM yang dirilis oleh Multicare. Phyto- StemCellTM Series yang dikeluarkan Multicare diklaim sebagai yang produk pertama dan satu satunya di Indonesia yang memiliki bahan aktif phytocelltec malus domestica yang bersumber dari apel Utwiller spatlauber dan telah dipatenkan.
Penelitian in vivo tersebut melibatkan 60 wanita usia 40–55 tahun selama 4 minggu. Dari hasil penelitian terlihat peningkatan perbaikan pada jaringan kolagen serta kulit yang semakin lembap dan elastis setelah pemakaian PhytoStemCellTM selama dua minggu.
Setelah empat minggu, tampak hasil yang signifikan berupa kerutan wajah yang semakin samar, kulit terlihat kencang, bercahaya, lembap, dan warna kulit terlihat semakin merata.
“Bahkan, pemakaian rutin dan teratur menghasilkan elastisitas kulit wajah layaknya 10 tahun lebih muda dari usia sebenarnya,” kata dr Indah.
No comments:
Post a Comment